Google

Wednesday 1 May 2013

5 hal tentang ISO 9001 (Bagian 1)

Ini adalah posting pertama setelah 1 bulan-an ini cuti posting. Semoga juragan google tetap sabar menghadapi para blogger yang tidak istiqomah dalam posting blog seperti saya. Baiklah, berikut ini adalah sedikit ulasan tentang ISO 9001:
  1. Standar ISO 9001 adalah standard internasional. Diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO), yaitu organisasi yang beranggotakan 164 badan standarisasi dari berbagai negara. Sampai tulisan ini dibuat, sedikitnya ada 19.500 standard telah diterbitkan oleh organisasi ini, baik berupa standard material, produk, maupun proses/ manajemen. Banyak standard tersebut diadopsi oleh anggotanya, misalnya ISO 9001:2008 diadopsi oleh Badan Standarisasi nasional (BSN) sebagai Standard Nasional Indonesia (SNI) dengan kode “SNI ISO 9001:2008”.

  2. Standard ISO 9001 merupakan standard proses atau lebih khusus disebut standard manajemen, bukan standard produk atau standard material. Standard ini tidak memberikan ciri-ciri atau spesifikasi produk tertentu, namun membantu organisasi untuk dapat memperagakan manajemen yang baik sehingga organisasi yang mengimplementasikannya mampu menghadirkan produk (barang maupun jasa) sesuai ekspektasi pelanggan. Pencantumkan logo standard ISO 9001 di kemasan produk bukan jaminan perusahaan telah menghadirkan produk sesuai standard tertentu, misalnya produk sesuai SNI atau produk berstandard internasional. Karena pada dasarnya sertifikasi ISO 9001 hanya untuk menunjukkan bahwa standard manajemen telah memenuhi persyaratan ISO 9001. Meski demikian, sertifikat SNI ISO 9001 dapat menjadi bukti bahwa perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang menjadi syarat diperolehnya Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan kementerian perindustrian. 

  3. Standard ISO 9001 termasuk kelompok ISO 9000 series seperti halnya ISO 9000:2005 dan ISO 9004:2009. Dahulu dikenal juga ISO 9002 dan ISO 9003, namun pada tahun 2000 standard ISO tersebut telah diakomodasi dalam standard ISO 9001:2000. Selain ISO 9000:2005, ISO 9001:2008, dan ISO 9004:2009 terdapat pula standard ISO yang masih erat hubungannya dengan ISO 9000 series meski dengan penomoran yang tidak menggunakan seri 9000. Standard-standard tersebut, sejauh yang bisa disebutkan, yaitu: 
    • ISO 9011:2002 Guidelines for quality and enviromental management auditing  
    • ISO 10001:2007 Quality management – Customer satisfaction – Guidelines for codes of conduct for organization  
    • ISO 10002:2004 Quality management – customer satisfaction – Guidelines for customer complaints handling in organizations 
    • ISO 10003:2007 Quality management – customer satisfaction – Guidelines for dispute resolution external to organizations 
    • ISO 10005:2005 Quality management systems – Guidelines for quality plans 
    • ISO 10006:2003 quality management Systems – Guidelines for quality management in projects 
    • ISO 10007:2003 Quality management systems – Guidelines for configuration management
    • ISO 10012:2003 Measurement management systems – requirements for measurement processess and measuring equipment
    • ISO/ TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation
    • ISO 10014:2006 Quality management – Guidelines for realizing financial and economic benefits
    • ISO 10015:1999 Quality management – Guidelines for training
    • ISO/ TR 10017:2003 Guidance on statistical techniques for ISO 9001:2000
    • ISO 10019:2005 Guidelines for the selection of quality management system consultants and use of their service
    Standard dalam daftar tersebut membantu penerapan ISO 9001 maupun 9004 secara lebih rinci. Organisasi yang menerapkan ISO 9001 atau ISO 9004 sebaiknya tidak melewatkan begitu saja standard-standard tersebut, sehingga organisasi mendapatkan add value yang optimal dari penerapan ISO 9001 atau ISO 9004. Jika ingin download gratis standard-standard tersebut, sebaiknya tanya mbah Google. Insyaallah akan diberikan petunjuk.

  4. Standard Manajemen ISO 9001 bersifat generik. Berbagai macam organisasi yang tergolong besar maupun kecil dapat mengadopsinya sebagai standard manajemen, baik organisasi swasta, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, organisasi dengan output barang (manufaktur) maupun organisasi penyedia jasa. Bahkan organisasi takmir masjid pun dapat menggunakannya. Oleh karena sifat generiknya ini, tentu organisasi perlu secara cermat menyelami tujuan, prinsip, maupun klausul ISO 9001 untuk disandingkan dengan segala karakteristik organisasi. Jangan sampai kepentingan, sumberdaya, budaya, konsentrasi, atau keuangan semakin amburadul karena adopsi yang saalah terhadap ISO 9001.

  5. Standard ISO 9001 tidaklah wajib disertifikasi. Bahkan untuk penerapan ISO 9004, yang lebih kompleks dan canggih, pun tidak ada sertifikasinya. Mungkin banyak organisasi yang berkepentingan sertifikasi ISO 9001 untuk persyaratan tender proyek dari customer, untuk pencitraan, atau mendapatkan SPPT SNI. Namun jika murni untuk improvement manajemen, ada baiknya sertifikasi dipikirkan kembali. Karena pada kenyataannya, organisasi yang memperoleh sertifikat ISO 9001 belum tentu manajemennya lebih efisien dan efektif daripada yang tidak bersertifikat. Bisa jadi karena Badan Sertifikasi yang memberikan sertifikat mengaudit secara “formalitas” saja, hanya “permukaan”, asal sudah “memenuhi persyaratan minimal” klausul ISO 9001. 
Tanpa sertifikat pun sebenarnya organisasi dapat memperoleh kepercayaan customer atas mutu manajemen organisasi. Caranya, ijinkan customer melakukan audit terhadap manajemen organisasi, baik sendiri maupun melalui pihak yang ditunjuk oleh customer. Tentu audit tersebut dalam batas-batas tertentu, di luar rahasia organisasi/ perusahaan.
Selamat hari buruh !

No comments: